Berpikir Jaringan Di Era Digital

PELATIHAN

BERPIKIR JARINGAN DI ERA DIGITAL:

Pusat StudiJepang (PSJ) Universitas Indonesia, 27-28 September 2019

 

Apakah benar bahwa kita sedang berada di era “disruptif”? Ataukah, kerangka pikir kita yang mengalami keterbatasan dalam memahami era di mana perubahan – gerak dan dinamika yang begitu cepat (cenderung hiruk-pikuk, seolah-olah keajegan hanya bersifat sangat sementara – tak menentu) di era digital ini?

Perubahan sosial budaya dewasa ini semakin cepat (“the runaway world”) sehingga kehidupan manusia menjadi semakin kompleks. Metodologi penelitian ilmu-ilmu sosial budaya yang konvensional, seperti membuat batas-batas kebudayaan yang tegas, memandang kelompok masyarakat yang seolah homogen, dan kebudayaan yang statis, semakin mengalami keterbatasan. Jaringan Sosial sebagai frame of reference adalah sebuah pendekatan alternatif dalam ilmu-ilmu sosial yang mampu mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis aktor-aktor sosial, relasi, dan struktur sosial dalam kelompok masyarakat yang kompleks (lintasbatas: territorial, atribut, kategorikal) di tengah arus dinamika-perubahan-gerak yang begitu cepat (high speed).

Namun, apakah hanya di dunia online yang hiruk-pikuk? Bagaimana dengan kehidupan offline – apakah tidak hiruk-pikuk? Apa korelasi kehidupan online dan offline?

Kita tidak bisa berharap bahwa teknologi yang diciptakan akan dipergunakan sesuai dengan tujuan penciptaannya. Bisa bermanfaat, tapi bisa juga merugikan – Ibarat pisau yang sering digunakan untuk menodong atau membunuh. Lalu, pisau dilarang untuk dipergunakan. Sungguh sangat sulit dibayangkan jika kehidupan tanpa teknologi (apalagi di era digital).

Namun, di sisi lain, kita juga tidak bisa sepenuhnya mengandalkan teknologi – dalam arti teknologi bisa menyelesaikan atau menjawab semua persoalan. Teknologi hanyalah sebuah sarana dan menyempurnakan, manusialah yang mengambil keputusan atas tindakan-sikap-perilaku. Disinilah pentingnya “Berpikir Jaringan”, sebab realita kehidupan adalah realita jaringan.

CP:

Rendy Ananta

0811 1813 228

 

Tentang pajs indonesia

Antropogist Paradigma Jaringan Sosial Kualitatif-Konstruktivis
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar